Istilah manajemen memiliki tiga pengertian, yaitu:
1. Manajemen sebagai suatu proses
Seperti dikatakan oleh John D. Millet, Ordway Tead, George R. Terry dan Dalton E. Mc Farland. Juga dalam Encyclopedia of the Social Sciences dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses yang dengan proses itu pelaksanaan suatu tujuan yang telah ditentukan diselenggarakan dan diawasi. Manajemen didefinisikan sebagai proses karena manajer, tanpa mempedulikan kecakapan atau ketrampilan khusus mereka, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Proses itu terdiri dari kegiatan-kegiatan manajemen, menurut G. R. Terry yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengendalian (definisi lain mungkin mencakup daftar kegiatan yang lebih banyak).
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan
aktivitas pengelolaan
Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan
manajemen dalam suatu organisasi tertentu disebut Manajemen (dalam pengertian
jamak atau plural). Peter F.Drucker dalam bukunya Management, Tasks, Responsibility and Practices mengemukakan:
manajemen harus memberikan arah – jurusan kepada lembaga yang dikelolanya. Ia
harus memikirkan secara tuntas misi lembaga itu, menetapkan sasaran-sasarannya
dan mengorganisasi sumber-sumber daya untuk tujuan-tujuan yang telah digariskan
oleh lembaga. Dari pengertian itu tampak bahwa Peter F. Drucker memberi
pengertian manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
pengelolaan. Dalam pengertian tunggal atau singular disebut Manajer. Manajer
adalah pejabat yang bertanggung jawab atas terselenggaranya aktivitas-aktivitas
manajemen agar tujuan unit yang dipimpinnya tercapai dengan menggunakan bantuan
orang lain. Pada umumnya kegiatan-kegiatan manajer atau manajemen itu, menurut
Henry Fayol, adalah planning, organizing, commanding, coordinating, dan
controlling.
3. Manajemen sebagai ilmu dan seni
Selisih pendapat diantara para ahli dan penulis manajemen yaitu, apakah manajemen termasuk ilmu ataukah seni, sampai sekarang masih berlangsung terus. Menurut Gullick manajemen telah memenuhi persyaratan untuk disebut bidang ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari untuk waktu yang lama dan telah diorganisasi menjadi suatu rangkaian teori. Chester I. Bernard dalam bukunya, The Functions of the Executive antara lain manyatakan bahwa manajemen adalah suatu “seni” dan juga suatu “ilmu”. Dalam fungsinya sebagai “seni” adalah untuk mencapai tujuan-tujuan nyata, mendatangkan hasil atau manfaat, menghasilkan keadaan-keadaan yang tidak dapat dicapai tanpa usaha-usaha yang sadar untuk mencapai hal-hal yang past. Dalam fungsinya sebagai “ilmu” adalah untuk menjelaskan fenomena-fenomena, kejadian-kejadian, dan keadaan-keadaan masa lalu. Henry Fayol dalam karyanya yang berjudul General and Industrial Management (buku aslinya berjudul Administration Industrille et Generale) juga mengakui bahwa manajemen sebagai “seni” maupun “ilmu”. Demikian pula Harold Koontz & Cyrill O. Donell dalam karyanya yang berjudul Principles of Management juga berpendapat bahwa manajemen adalah “seni” dan sekaligus juga “ilmu”.
No comments:
Post a Comment